Contoh Rapor SD SMP SMA Kurikulum Merdeka Laporan Hasil Belajar |
Layarmaya.id - Rapor merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi baik antara sekolah dengan orang tua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang ingin mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu.
Apa bedanya Rapor atau Raport, karena kata ini diserap dari bahasa Belanda rapport yang ejaannya adalah rapor bukan rapot atau raport.
Berikut Contoh rapor SD SMP SMA Kurikulum Merdeka, pelaporan hasil penilaian atau asesmen Kurikulum Merdeka dituangkan dalam bentuk laporan kemajuan belajar, yang berupa laporan hasil belajar atau rapor. Adapun rapor Kurikulum Merdeka yang disusun berdasarkan pengolahan hasil Penilaian.
Untuk laporan hasil belajar pada Kurikulum Merdeka paling tidak atau sedikit memberikan informasi mengenai pencapaian hasil belajar yang bersangkutan dengan peserta didik.
Dalam satuan pendidikan tentu memiliki keleluasaan untuk menentukan mekanisme serta format pelaporan hasil belajar anak didik kepada orang tua atau wali.
Mengenai untuk pelaporan hasil belajar disampaikan sekurang-kurangnya di setiap akhir semester, selanjutnya satuan pendidikan aakan menyampaikan rapor peserta didik secara berkala melalui e-rapor atau dapodik.
Selain itu, rapor Kurikulum Merdeka dapat disesuaikan berdasarkan struktur kurikulum masing-masing jenjang. Terkait capaian kompetensi peserta didik yang berisi informasi tentang kompetensi yang sudah dicapai dan kompetensi yang perlu ditingkatkan, Deskripsi ditulis dengan menggunakan kalimat positif serta memotivasi.
jadi, untuk melengkapi pelaporan biasanya satuan pendidikan bisa juga menambahkan bentuk laporan lainnya, contohnya portofolio, diskusi/konferensi, pameran karya dan skill passport.
Adapun portofolio ini bertujuan dapat melihat perkembangan belajar peserta didik melalui dokumentasi hasil karya peserta didik.
Dalam isi portofolio merupakan hasil karya yang dipilih oleh peserta didik dengan berdasarkan hasil diskusi dengan pendidik.
Portofolio tersebut, juga perlu dilengkapi refleksi pendidik serta peserta didik terhadap pencapaian pembelajaran selama yang ditentukan.
Tentang diskusi atau konferensi bertujuan dapat berbagi informasi capaian hasil belajar antara pendidik, peserta didik dan orang tua, Diskusi atau konferensi bisa dilakukan dalam suasana formal ataupun informal.
Disebutkan, pameran karya berperan sebagai bentuk perayaan proses belajar yang juga sebagai asesmen sumatif.
Didalam pelaksanaan pameran karya, orang tua, komunitas sekolah, peserta didik dan pendidik dari sekolah lain dapat diundang untuk saling belajar serta mendapatkan umpan balik dari audiens yang lebih luas.
Disebutkan pula, skill passport yang merupakan catatan kompetensi yang dikuasai selama peserta didik belajar di SMK dan dunia kerja.
Skill passport ini memudahkan peserta didik, pendidik dan dunia kerja dapat menerapkan pengendalian berbasis identitas melalui catatan uji kompetensi yang bisa diverifikasi.
Format Rapor Laporan Hasil Belajar Kurikulum Merdeka.
Dalam pengolahan dan pelaporan hasil asesmen untuk rapor Kurikulum Merdeka dilakukan dengan memanfaatkan hasil formatif dan sumatif.
Ada dua jenis data, seperti data hasil asesmen yang berupa angka atau kuantitatif serta data hasil asesmen yang berupa narasi atau kualitatif.
Adapun pengolahan hasil asesmen dalam bentuk angka atau kuantitatif didasarkan hanya pada hasil asesmen sumatif.
Sedangkan asesmen formatif berupa data atau informasi yang bersifat kualitatif, digunakan sebagai umpan balik untuk perbaikan pembelajaran sekaligus sebagai bahan pertimbangan menyusun deskripsi capaian kompetensi.
Inilah contoh format Rapor Laporan Hasil Belajar SD SMP SMA Kurikulum Merdeka. Format Rapor ini dapat memberikan gambaran terkait bentuk laporan hasil belajar peserta didik pada Kurikulum Merdeka.
Format Rapor Kurikulum Merdeka SD.
Format Rapor Kurikulum Merdeka SMP.
Format Rapor Kurikulum Merdeka SMA.